Nusantara, Kamis 7 November 2024 – Universitas Indonesia (UI) resmi menyerahkan sejumlah rekomendasi kebijakan terkait pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada Otorita IKN. Rekomendasi yang terangkum dalam policy brief ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam membangun kota masa depan yang berkelanjutan. Dalam acara serah terima yang berlangsung di Ibu Kota Nusantara, Kamis (7/11/2024).
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Mohammed Ali Berawi, menyambut baik kontribusi UI, dan menyebut bahwa kajian-kajian ilmiah ini akan memperkaya basis data dan argumentasi kami dalam pengambilan Keputusan.
Prof Ali Berawi menekankan bahwa pembangunan IKN membutuhkan pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai disiplin ilmu. “Kajian multidisiplin dari UI ini sangat bermanfaat untuk memastikan pembangunan IKN berbasis data dan fakta yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Universitas Indonesia, Agustin Kusumayati, mengungkapkan bahwa policy brief ini adalah partisipasi kontribusi Universitas Indonesia untuk memberikan pemikirannya dalam pengembangan IKN ke depan. Terdapat 30 policy brief yang dikembangkan secara komprehensif dengan melibatkan para ilmuwan dari berbagai bidang ilmu.
“Jadi kajiannya adalah kajian yang komprehensif karena multidisiplin,” ujar Agustin.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia, Nurtami, menambahkan, Bidang-bidang yang kita angkat di dalam policy brief ini antara lain energi, kemudian sosial humaniora, well-being, teknologi informasi, termasuk pangan juga.
Dia menjelaskan masing-masing klaster menawarkan solusi inovatif untuk berbagai tantangan pembangunan IKN, seperti pengelolaan sumber daya alam, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam klaster teknologi dan informatika, UI menyoroti pentingnya penerapan teknologi cerdas untuk mendukung pengelolaan kota yang efisien. Selain itu, UI juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan IKN yang berkelanjutan. sementara itu, dalam klaster sosial humaniora, UI memberikan perhatian khusus pada penguatan kohesi sosial dan pelestarian budaya lokal.
“Rekomendasi yang diajukan mencakup pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan serta menciptakan ruang publik yang inklusif,” pungkasnya.
Pembangunan IKN memang dihadapkan pada berbagai tantangan, namun juga menawarkan peluang besar untuk menciptakan kota masa depan yang ideal. Dengan adanya rekomendasi dari UI, diharapkan pembangunan IKN dapat berjalan lebih terarah dan berkelanjutan. (ED1)