TENGGARONG – Dulu hanya hamparan lahan sisa perumahan, kini Taman Tanjong berdiri sebagai ruang publik yang segar, bersih, dan penuh potensi. Setiap pagi dan sore, langkah kaki anak-anak menyusuri trotoarnya, orang tua bersantai di bangku, dan remaja mengabadikan momen dalam potret digital. Di balik kebangkitan ini, ada semangat kolaborasi lintas instansi yang menghidupkan taman bukan sekadar sebagai tempat, melainkan sebagai pengalaman.
Revitalisasi Taman Tanjong menjadi bukti bahwa ruang publik yang dikelola bersama bisa menjadi pusat kreativitas, interaksi sosial, dan pertumbuhan ekonomi mikro. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), melalui Dinas Pariwisata, memimpin sinergi bersama DLHK, Dishub, Diskop-UKM, Satpol PP, serta komunitas lokal untuk mewujudkan taman ini sebagai zona aktif dan inklusif.
“Kami tidak ingin taman hanya jadi pajangan. Ia harus hidup, diisi kegiatan, dan bisa jadi ruang tumbuh bersama,” ujar Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, Senin (22/4/2025).
Kini, Taman Tanjong dilengkapi dengan panggung terbuka untuk pertunjukan seni, area hijau terbuka untuk rekreasi, sistem parkir tertib, dan rencana stan UMKM yang dikurasi secara profesional. DLHK bertanggung jawab menjaga ekosistem hijau taman, sementara Dishub mengelola aksesibilitas dan transportasi yang nyaman. Satpol PP menjaga keamanan dan ketertiban pengunjung setiap hari.
Lebih dari itu, Taman Tanjong dirancang saling terhubung secara konsep dengan Simpang Odah Etam (SOE) dan Taman Titik Nol. Tiga titik ini membentuk koridor budaya yang menyatukan seni, komunitas, dan ekonomi dalam satu narasi kota yang modern, namun tetap membumi.
“Taman ini adalah ruang kolaborasi. Di sinilah pemerintah dan warga bisa bertemu tanpa sekat. Ini bagian dari pembangunan berbasis partisipasi,” imbuh Arianto.
Dispar Kukar bahkan membuka peluang keterlibatan pihak swasta dan komunitas untuk menjadikan taman ini sebagai lokasi tetap berbagai agenda: mulai dari pentas seni, edukasi lingkungan, hingga bazar rakyat.
Dengan konsep hidup yang dikelola lintas sektor, Taman Tanjong kini menjadi lebih dari sekadar ruang terbuka. Ia menjadi representasi dari semangat Kukar yang tengah bertumbuh—ramah, kreatif, dan berorientasi pada publik. (adv/ed3)
