Samarinda, Tajukmedia.id – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) sukses menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada Minggu (2/2/2025) lalu. Acara yang bertema “SMSI Kaltim Menyongsong dan Mengawal Pembangunan Kaltim untuk Kesejahteraan Rakyat Nusantara” ini dihadiri oleh perwakilan pengurus SMSI dari sembilan kabupaten/kota di Kaltim.
Sebagaimana dikutip dari kaltimprov.go.id, Rakerda ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar anggota, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan misi SMSI Kaltim dalam menghadapi tantangan industri media yang semakin dinamis. Salah satu fokus utama dalam Rakerda ini adalah penguatan organisasi dan peningkatan kualitas jurnalisme di Kalimantan Timur.
Plt Ketua SMSI Kaltim, Wiwid Mahendra Wijaya, dalam pemaparannya menyampaikan perkembangan keanggotaan SMSI sejak tahun 2018. Terjadi fluktuasi jumlah anggota, namun saat ini proses verifikasi ulang tengah berlangsung dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah anggota yang aktif.
“Kami optimistis jumlah anggota akan kembali meningkat menjadi lebih dari 150 media pada tahun ini,” ungkap Wiwid.
Salah satu agenda penting dalam Rakerda ini adalah membahas mekanisme pemilihan ketua SMSI Kaltim untuk periode empat tahun ke depan. Disepakati bahwa pemilihan akan dilakukan melalui pemungutan suara dari perwakilan setiap kabupaten/kota. Selain itu, peran pimpinan redaksi dalam memperkuat visi dan misi organisasi juga menjadi sorotan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, yang hadir dalam acara ini mengapresiasi terselenggaranya Rakerda SMSI Kaltim. Menurutnya, Rakerda ini menunjukkan komitmen SMSI dalam menjalankan peran sebagai organisasi media yang profesional.
“Ketika sebuah organisasi mengadakan rapat kerja minimal satu tahun sekali, itu menandakan organisasi tersebut aktif dan menjalankan amanahnya dengan baik,” ujar Faisal.
Dalam Rakerda ini, para peserta juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri media saat ini, seperti perkembangan teknologi digital, maraknya hoaks, dan persaingan yang semakin ketat. Namun, di sisi lain, media juga memiliki peran yang sangat penting dalam mengawal pembangunan daerah dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. (ED1)