Refleksi Perjuangan, Ziarah Khidmat di TMP Bukit Biru Dipimpin Pjs Bupati Kukar

tajukmedia.id

Refleksi Perjuangan, Ziarah Khidmat di TMP Bukit Biru Dipimpin Pjs Bupati Kukar
Pjs Bupati Kutai Kartanegara Bambang Arwanto (tengah depan) bersama jajaran Forkopimda berfoto di depan monumen Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Biru, usai melaksanakan prosesi ziarah nasional dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024 pada Minggu (10/11/2024). (istimewa)

Tenggarong, Minggu 10 November 2024 – Rintik gerimis menyelimuti langit Bukit Biru pada Minggu pagi (10/11/2024). Di tengah suasana muram, sekelompok orang dengan langkah tegap berjalan perlahan menuju Taman Makam Pahlawan (TMP). Di antara mereka, Pjs Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Bambang Arwanto, memimpin prosesi ziarah nasional memperingati Hari Pahlawan 2024. 

Udara dingin terasa menusuk, namun tidak melunturkan semangat Bambang dan jajaran Forkopimda. Langkah mereka bukan sekadar formalitas, melainkan simbol rasa hormat kepada mereka yang pernah berjuang tanpa pamrih demi tanah air. Setiap langkah adalah refleksi, mengenang masa-masa ketika kemerdekaan diperjuangkan dengan darah dan air mata.

Prosesi dimulai dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan. Bambang, dengan sikap sempurna, memimpin hening sejenak di depan monumen makam. Di bawah gerimis yang kian deras, ia meletakkan karangan bunga, dilanjutkan pembacaan doa penuh khidmat. Tabur bunga menjadi penutup, di mana setiap kelopak bunga yang jatuh adalah pengingat bisu akan pengorbanan yang tak ternilai.

“Kehadiran kita di sini bukan hanya mengenang perjuangan mereka, tetapi juga untuk meresapi semangat yang telah diwariskan. Kemerdekaan dan kedaulatan yang kita nikmati hari ini adalah buah kerja keras para pahlawan,” ujar Bambang, suaranya tegas namun bergetar oleh emosi.

Hari itu, TMP Bukit Biru menjadi saksi bisu akan janji yang diperbaharui: bahwa perjuangan para pahlawan tidak akan dilupakan. Dalam suasana syahdu, gema doa dan harapan terasa menyelimuti setiap pusara. Ziarah nasional ini bukan hanya seremonial, melainkan juga pengingat bagi generasi penerus untuk terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata.

Di akhir prosesi, langit mulai cerah, seolah memberikan restu. Tabur bunga selesai, tetapi semangat yang dihidupkan dalam hati para peserta akan terus hidup—seperti semangat para pahlawan yang abadi dalam ingatan bangsa. (ADV/ED3)

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer