Rapak Lambur Naikkan Anggaran Kesehatan demi Pertahankan Status Zero Stunting

tajukmedia.id

Rapak Lambur Naikkan Anggaran Kesehatan demi Pertahankan Status Zero Stunting
Petugas kesehatan melakukan pengukuran lingkar kepala pada balita di Desa Rapak Lambur, Kukar, sebagai bagian dari program deteksi dini dan pencegahan stunting.

TENGGARONG – Di Desa Rapak Lambur, tak ada suara tangis anak yang lemas karena kurang gizi. Tak ada ibu yang bingung harus memberi makan apa pada balitanya agar tumbuh sehat. Sebab di desa ini, pencegahan stunting bukan sekadar program—ia adalah komitmen kolektif.

Meski hingga hari ini belum tercatat satu pun kasus stunting, Pemerintah Desa Rapak Lambur memilih untuk tidak lengah. Justru mereka menggencarkan program pencegahan dengan menaikkan anggaran kesehatan dari Dana Desa secara signifikan: dari 10 persen menjadi 19 persen tahun ini, melampaui angka Rp113 juta pada tahun sebelumnya.

“Kami tak ingin hanya reaktif setelah ada kasus. Lebih baik mencegah sejak awal. Zero stunting harus dijaga, bukan cukup dirayakan,” tegas Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, Jumat (14/3/2025).

Program yang dijalankan tidak hanya menyasar balita, tetapi juga menyentuh akar kesehatan jangka panjang—ibu hamil, remaja putri, dan keluarga muda. Intervensi dilakukan menyeluruh: pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan), vitamin dan suplemen, tablet tambah darah, hingga edukasi gizi melalui penyuluhan dan diskusi kelompok.

Rembuk stunting dan FGD (Focus Group Discussion) rutin digelar, agar masyarakat dilibatkan bukan hanya sebagai penerima program, tetapi sebagai aktor dalam pembangunan kesehatan.

“Kami ingin investasi SDM dimulai sejak dini. Anak-anak hari ini adalah masa depan desa ini. Maka kami lindungi mereka sejak dalam kandungan,” tambah Yusuf.

Pendekatan yang diterapkan Pemdes Rapak Lambur mencerminkan visi pembangunan yang berorientasi jangka panjang. Mereka tak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga fondasi manusia—dimulai dari ibu dan anak.

Langkah ini menjadi bukti bahwa mempertahankan status desa bebas stunting memerlukan konsistensi dan keberanian untuk berinvestasi. Lebih dari itu, ini adalah bentuk kepemimpinan yang tidak menunggu krisis untuk bertindak, melainkan terus bergerak meski tidak ada masalah yang tampak di permukaan.

Dengan strategi menyeluruh dan komitmen anggaran yang terus ditingkatkan, Rapak Lambur memberi pelajaran berharga: bahwa membangun generasi unggul dimulai dari keberanian untuk menjaga, bukan hanya menyembuhkan. (adv/ed3)

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer