Pemkab Kutim Siapkan Akses Internet Starlink untuk Sekolah di Pelosok

tajukmedia.id

Ket foto: Kepala Diskominfo Staper, Ronny Bonar Hamonangan Siburian. (Ist)
Ket foto: Kepala Diskominfo Staper, Ronny Bonar Hamonangan Siburian. (Ist)

Sangatta, Selasa 12 November 2024  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) tengah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah dengan memfasilitasi akses internet bagi ratusan sekolah negeri, khususnya di wilayah pelosok. Akses internet tersebut akan disediakan melalui teknologi Starlink dan ditargetkan rampung pada akhir 2024.

Kepala Diskominfo Staper, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, mengungkapkan bahwa dari 600 sekolah di Kutim, sebanyak 191 sekolah negeri akan menerima fasilitas internet ini, meliputi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Di akhir tahun ini kami telah mengalokasikan anggaran untuk internet sekolah, dengan prioritas pada sekolah-sekolah negeri yang membutuhkan,” ujarnya, Selasa (12/11/2024).

Fasilitasi internet bagi sekolah di wilayah terpencil menjadi prioritas dalam program ini. Akses internet diharapkan dapat mengatasi kendala yang sering dihadapi sekolah di daerah pelosok, di mana sumber daya pendidikan masih terbatas. Dengan internet, para siswa dan tenaga pengajar akan lebih mudah mengakses materi pembelajaran yang dibutuhkan.

“Program ini diharapkan membantu sekolah-sekolah negeri di pelosok untuk lebih mudah mengikuti kegiatan belajar yang semakin bergantung pada akses digital,” tambah Ronny.

Pemkab Kutim memilih teknologi Starlink sistem internet satelit dari SpaceX untuk program ini. Teknologi Starlink dipilih karena fleksibilitasnya dalam menyediakan akses internet di lokasi yang sulit dijangkau oleh kabel fiber-optik atau menara seluler. Dengan jaringan satelit ini, pemasangan menjadi lebih sederhana dan dapat mencakup area geografis yang sulit dijangkau.

“Kami menggunakan Starlink yang tidak membutuhkan kabel atau menara seluler, sehingga ini sangat cocok untuk daerah yang secara geografis sulit dijangkau,” terang Ronny.

Untuk merealisasikan program ini, Pemkab Kutim melalui Diskominfo Staper telah mengajukan anggaran pada perubahan APBD 2024. Penyediaan internet untuk sekolah-sekolah negeri ini diharapkan dapat memperluas akses terhadap informasi dan materi pendidikan yang relevan dengan kurikulum modern, mendukung model pembelajaran berbasis daring.

“Kami fokus membangun akses internet yang bermanfaat bagi seluruh kalangan. Harapannya, ini bisa mempercepat pelayanan internet di sekolah-sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim,” tutup Ronny. Langkah Pemkab Kutim ini merupakan bagian dari visi besar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Kutai Timur. Dengan dukungan Starlink, hambatan geografis yang selama ini menjadi kendala bagi akses pendidikan di pelosok diharapkan tidak lagi menjadi penghalang bagi terciptanya pendidikan yang merata dan berkualitas. (ADV/ED2)

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer