Mahulu, Tajukmedia.id – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menunjukkan komitmen kuat dalam upaya mendukung pembinaan generasi Qur’ani melalui penyelenggaraan Pelatihan Tilawatil Qur’an Angkatan I Tahun 2025. Kegiatan yang digelar di Masjid Baitul Muttaqin Ujoh Bilang itu resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., mewakili Bupati Mahulu Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., Kamis (1/5/2025).
Pelatihan ini menjadi langkah konkret bahwa pemerintah daerah bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Mahulu untuk menjaring dan membina qori-qoriah terbaik dari lima kecamatan. Para peserta berasal dari sekolah, TPA, dan pesantren yang telah terseleksi.
Pembukaan pelatihan berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Mahfudz bin Abdul Aziz, seorang qari internasional yang juga bertindak sebagai narasumber dan pelatih utama dalam kegiatan ini.
“Pelatihan ini bukan hanya soal teknik membaca Al-Qur’an. Ini adalah upaya membangun manusia Qur’ani yang kelak menjadi cahaya di tengah masyarakat,” ujar Sekda Stephanus dalam sambutannya.
Ia menambahkan, pelatihan yang akan berlangsung hingga 15 Mei mendatang ini bukan hanya berorientasi pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Kaltim ke-45, tetapi menjadi investasi jangka panjang bagi pembentukan karakter religius di Mahulu.
“Kita berharap lahir generasi yang tidak hanya bisa membaca dengan tartil, tetapi juga menjadikan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Inilah bentuk syiar yang sesungguhnya,” tegasnya.
Sekda juga menyebut bahwa Mahulu ingin dikenal sebagai daerah yang tak hanya kaya akan budaya dan alam, tapi juga tumbuh dengan kekuatan spiritual dan kebudayaan Islam yang harmonis.
Hadir dalam pembukaan tersebut antara lain Ketua LPTQ Mahulu Ir. Dodit Agusriyono, MP., unsur Forkopimda, tokoh agama, serta perwakilan dari masjid dan lembaga pendidikan Islam se-Kabupaten Mahulu. Kolaborasi semua elemen ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem pembinaan tilawah yang berkelanjutan.
“Semangat ini perlu dijaga dan dikembangkan. Karena dari pelatihan seperti inilah, harapan besar akan lahirnya kader qori-qoriah berkelas nasional bahkan internasional bisa kita wujudkan,” tutup Sekda Stephanus Madang. (ADV/ED1)
