Tenggarong, Minggu 1 Desember 2024 – Di tengah riak Sungai Mahakam yang membelai sisi pelabuhan Pulau Kumala, belasan perahu ketinting meluncur dengan dengung mesin yang memecah kebisuan pagi. Mereka bukan sekadar beradu kecepatan—mereka tengah memeriahkan rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda melalui “Open Race Ces 2024”. Dalam balapan ini, tak hanya keringat dan skill yang dipertaruhkan, tapi juga harapan bahwa pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) akan semakin bersinar, mengundang pendapatan bagi masyarakat lokal, khususnya para pelaku UMKM.
Gelaran tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, Abdul Rasyid, Sabtu (30/11/2024). Beliau tak hanya sekadar menekan klakson tanda start, tapi juga memberi apresiasi yang kuat terhadap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, para sponsor, panitia, serta seluruh peserta yang berkontribusi dalam mewujudkan acara ini. Menurut Rasyid, balap perahu ketinting tersebut bukan semata ajang penyaluran hobi, tapi juga menjadi medium strategis untuk mengenalkan kekayaan alam dan budaya Kukar kepada publik luas.
“Terima kasih untuk Dispora Kukar dan semua pihak yang telah menyelenggarakan lomba ini,” ujarnya. “Event ini mampu mendorong potensi wisata daerah sekaligus menghidupkan sektor UMKM. Dengan demikian, dampaknya tak hanya berupa keseruan olahraga air, tetapi juga pembukaan peluang ekonomi bagi masyarakat.”

Rasyid menekankan bahwa cita-cita tak berhenti di sini. Ia membayangkan balapan perahu ini sebagai penyulut semangat agar tahun-tahun mendatang ajang serupa semakin ditata dan dikemas menarik. Dengan begitu, wisatawan lokal maupun mancanegara tidak hanya menikmati sensasi kompetisi olahraga air yang memacu adrenalin, tetapi juga merasakan keramahan penduduk dan beragam produk lokal berkualitas.
Pada akhirnya, dentuman mesin perahu, sorakan penonton, dan riak air Mahakam yang bergolak adalah saksi lahirnya sebuah potensi besar. Open Race Ces 2024 bukan hanya lomba, tetapi gambaran bagaimana olahraga, pariwisata, dan potensi ekonomi daerah berpadu dalam harmoni. Dengan tekad serta dukungan semua pihak, momentum ini dapat menjadi langkah awal mengangkat nama Kukar sebagai destinasi yang mampu menawarkan lebih dari sekadar panorama—sebuah pengalaman yang membekas di hati siapa pun yang datang. (ADV/ED3)