Samarinda, Tajukmedia.id – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh secara resmi membuka Seminar Draft Laporan Akhir Feasibility Study (FS) Penentuan Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), Tempat Pembuangan Sementara (TPS), Stasiun Peralihan Antara (SPA), dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kecamatan Long Bagun, Kamis (14/11/2024).
Kegiatan ini merupakan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Mahulu dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. Kerjasama dengan Unit Layanan Strategis Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (ULS-PPID) Universitas Mulawarman semakin memperkuat komitmen ini.
Dalam sambutannya, Bupati Mahulu menekankan pentingnya menjaga kualitas lingkungan di tengah kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Mahulu. Seminar ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola lingkungan di Mahulu.
“Dengan potensi alam yang kaya, menjaga kualitas lingkungan adalah modal utama untuk kesejahteraan dan keberlanjutan sumber daya alam kita,” tegas Bupati.
Dokumen hasil studi kelayakan ini diharapkan menjadi pedoman dalam merumuskan kebijakan pembangunan ramah lingkungan di Kabupaten Mahulu. Selain itu, dokumen ini juga akan menjadi dasar analisis yang kuat mengenai daya dukung dan daya tampung lingkungan, sehingga dapat menjadi acuan dalam menjaga kualitas lingkungan di wilayah tersebut pada Tahun Anggaran 2024.
Seminar ini juga menjadi ajang untuk mendorong sinergi antara pemerintah, dunia usaha, serta masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Bupati berharap hasil seminar dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Mahulu.
Sebagai bentuk keseriusan dalam menangani masalah sampah, Bupati Mahulu menandatangani Surat Pernyataan yang menyatakan penetapan isu prioritas pada Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Daerah Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2024. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Mahulu untuk terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup. (ADV/ED1)