Samarinda, Tajukmedia.id – Komitmen Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dalam memperkuat kapasitas aparatur sipil negara (ASN) kembali membuahkan hasil. Pada Senin (28/4), Mahulu menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) atas kontribusinya dalam kerja sama pengembangan kompetensi ASN sepanjang tahun anggaran 2024.
Penghargaan dengan kategori “Kerja Sama Terbanyak Ke-9” itu diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim Ir. H. Seno Aji, M.Si., dalam forum Rapat Koordinasi (Rakor) bersama BKPSDM kabupaten/kota se-Kaltim di Aula BPSDM Provinsi, Samarinda. Pemkab Mahulu diwakili oleh Asisten Administrasi Umum (Asisten III), Kristina Tening, S.H., M.Si., yang hadir atas nama Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M.
Usai menerima penghargaan, Kristina menekankan bahwa capaian tersebut bukan semata soal angka, melainkan bukti konsistensi Pemkab Mahulu dalam memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia.
“Ini bentuk nyata dari keseriusan kami membangun birokrasi yang profesional dan adaptif. Kerja sama ini tidak akan berhenti di sini,” ujarnya.
Kristina juga menyampaikan bahwa ke depan, pihaknya akan terus mendorong BKPSDM Mahulu untuk melakukan pemetaan pelatihan secara sistematis dan berbasis kebutuhan riil ASN. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan BPSDM Provinsi agar setiap program yang diajukan benar-benar berdampak terhadap kinerja pemerintahan.
“Pengembangan SDM itu investasi jangka panjang. Kalau kita ingin pelayanan publik yang berkualitas, maka ASN-nya harus dibekali dengan kompetensi yang sesuai,” tambahnya.
Rakor kali ini mengusung tema “Pemantapan Kapasitas SDM Unggul untuk Kalimantan Timur Bersinar”. Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala BPSDM Kemendagri Dr. Sugeng Hariyono, Kepala LAN RI Dr. Muhammad Taufiq, hingga Kepala BPSDM Kaltim Dra. Nina Dewi.
Dalam kesempatan itu, BPSDM Provinsi Kaltim juga mendorong penerapan sistem pelatihan terintegrasi lintas daerah, agar pengembangan kompetensi ASN tak berjalan sektoral. Pemprov Kaltim sendiri menargetkan agar sistem pengembangan kompetensi ASN di seluruh daerah bisa dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi, termasuk bagi daerah 3T seperti Mahulu.
Dengan capaian ini, Mahulu menegaskan diri sebagai salah satu daerah yang aktif menjalin sinergi antarlembaga untuk membangun birokrasi yang lebih tangguh dan responsif terhadap tantangan zaman. (ADV/ED1)