Lorong Pasar Ramadan Tenggarong Kembali Hadir, Ekonomi Warga Bergeliat

tajukmedia.id

Lorong Pasar Ramadan Tenggarong Kembali Hadir, Ekonomi Warga Bergeliat
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, meninjau Lorong Pasar Ramadan di sekitar Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Tenggarong pada Sabtu (1/3).

TENGGARONG – Ketika azan magrib tinggal hitungan menit, denyut ekonomi di sekitar Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) semakin terasa. Ratusan warga memadati Lorong Pasar Ramadan, berburu takjil dan menu berbuka puasa. Tahun ini, lorong yang menjadi ikon Ramadan di Tenggarong itu kembali hadir dengan skala lebih besar, menjangkau area yang lebih luas dibanding tahun sebelumnya.

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan pembukaan Lorong Pasar Ramadan 2025, Sabtu (1/3), didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Mengelilingi Monumen Pancasila, pasar ini membentang dari depan Masjid Agung SAMS hingga Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Perluasan ini tidak hanya membuka lebih banyak lapak bagi pedagang, tetapi juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berburu menu berbuka puasa.

“Alhamdulillah, kawasan ini bisa kita tata lebih baik, menjadi tempat yang nyaman bagi warga untuk mencari takjil dan kuliner dalam satu lokasi,” ujar Edi Damansyah.

Bagi para pedagang kecil, kehadiran pasar ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi momentum penting untuk menggerakkan roda ekonomi. Beragam menu khas Ramadan tersaji, dari aneka es segar, kudapan tradisional, hingga hidangan utama yang menggoda selera. Banyak warga yang memanfaatkan momen ini untuk berjualan, menambah pemasukan di tengah bulan penuh berkah.

Edi Damansyah menegaskan bahwa suksesnya penyelenggaraan pasar ini tak lepas dari kerja sama berbagai pihak. Ia berharap pola yang telah terbentuk ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan ke depannya.

“Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung suksesnya Pasar Ramadan ini. Namun, di tengah kesibukan berdagang, jangan lupakan ibadah. Ramadan adalah waktu untuk meningkatkan kualitas diri, baik dalam ibadah wajib, sunah, maupun kegiatan sosial,” pesannya.

Lorong Pasar Ramadan bukan sekadar tempat transaksi ekonomi, tetapi juga menjadi ruang kebersamaan yang memperkuat semangat Ramadan di tengah masyarakat. Dalam hiruk-pikuk transaksi dan canda tawa pengunjung, ada semangat berbagi dan kebersamaan yang semakin mengakar di hati warga Tenggarong. Ramadan tidak hanya menjadi bulan berkah, tetapi juga momentum kebangkitan ekonomi rakyat. (adv/ed3)

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer