Kutim Perkuat Keamanan Siber, Lindungi Data Pemerintah Daerah

tajukmedia.id

KEPALA Diskominfo Staper Kutim Ronny Bonnar Hamonangan Siburian (Berbatik biru) bersama narsumber Bimtek keamanan siber di Aston Hotel Samarinda, beberapa waktu lalu. (PRO KUTIM)
KEPALA Diskominfo Staper Kutim Ronny Bonnar Hamonangan Siburian (Berbatik biru) bersama narsumber Bimtek keamanan siber di Aston Hotel Samarinda, beberapa waktu lalu. (PRO KUTIM)

Samarinda, Jumat 1 November 2024 – Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, ancaman siber semakin nyata. Untuk mengantisipasi hal ini, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) keamanan siber bagi perangkat daerah (PD) se-Kutim.

Kegiatan yang berlangsung di Aston Hotel & Convention, Samarinda, Kamis (30/10/2024) sampai Sabtu (2/11/2024) ini mengangkat tema “Kesiagaan dalam Menghadapi Kejahatan Insiden Siber dan Pengelolaan Audit Keamanan Informasi bagi Perangkat Daerah”. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan para pegawai dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.

Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, mewakili Pjs Bupati Kutim, menegaskan pentingnya kegiatan ini. “Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, kita harus semakin waspada terhadap potensi kebocoran data yang dapat merugikan baik individu maupun organisasi,” tegasnya.

Bimtek ini tidak hanya memberikan pemahaman dasar tentang keamanan siber, tetapi juga memberikan pelatihan praktis dalam menghadapi berbagai jenis serangan siber. Para peserta diajarkan strategi mitigasi yang efektif untuk melindungi data-data penting pemerintah daerah dari ancaman seperti peretasan, malware, dan phishing.

“Kami ingin agar seluruh PD di Kutim memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan menanggapi ancaman siber dengan cepat dan tepat,” ujar Ronny.

Bimtek ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya membangun sistem keamanan siber yang kuat di Kutim. Dengan meningkatkan kesadaran dan kemampuan para pegawai, diharapkan dapat meminimalisir risiko kebocoran data dan serangan siber yang dapat merugikan pemerintah daerah dan masyarakat. “Keamanan data adalah prioritas utama kita. Dengan meningkatkan keamanan siber, kita dapat melindungi aset digital pemerintah daerah dan menjaga kepercayaan masyarakat,” pungkas Ronny. (ADV/ED1)

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer