Sangatta, Senin 11 November 2024 – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah gencar melakukan upaya pencegahan penyakit tidak menular (PTM) terutama pada kelompok usia produktif. Hal ini dilakukan sebagai langkah proaktif untuk menjaga kualitas hidup masyarakat dan menekan angka kejadian penyakit kronis.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Dr. Bahrani, mengungkapkan bahwa penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung yang termasuk dalam kategori PTM, dapat dicegah melalui deteksi dini. Oleh karena itu, pihaknya telah menyasar kelompok usia 15 hingga 59 tahun sebagai target utama dalam program skrining kesehatan.
“Pemeriksaan rutin seperti gula darah, tekanan darah, dan kolesterol sangat penting untuk mengidentifikasi faktor risiko sedini mungkin,” jelas Dr. Bahrani.
Selain deteksi dini, perubahan gaya hidup juga menjadi kunci utama dalam mencegah PTM. Mengurangi konsumsi gula, berhenti merokok, rajin berolahraga, dan mengadopsi pola makan sehat adalah beberapa langkah yang dianjurkan.
“Jika faktor risiko sudah teridentifikasi sejak awal, kita bisa melakukan intervensi lebih dini melalui perubahan gaya hidup sebelum penyakit berkembang menjadi lebih serius,” tambahnya.
Dengan upaya pencegahan yang komprehensif ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya komplikasi penyakit kronis yang dapat berdampak buruk pada kualitas hidup, seperti amputasi, kerusakan ginjal, atau stroke.
Dr. Bahrani juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. “Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan agar bisa hidup lebih berkualitas,” ajaknya. (ADV/ED1)