Tenggarong, Jumat 22 November 2024 – Pagi itu di Desa Mulawarman, aroma harum keripik nangka menyeruak dari dapur-dapur sederhana. Di balik senyum para ibu yang sibuk menggoreng, ada kisah penuh tantangan dan mimpi besar yang akhirnya terwujud. Desa kecil di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), ini baru saja mencetak sejarah: Kelompok Raja Keripik Nangka Mulia Bersama dinobatkan sebagai juara produk unggulan desa 2024.
Penghargaan itu bukan sekadar trofi atau gelar, melainkan buah dari kerja keras yang melelahkan, semangat gotong royong, dan keberanian untuk bermimpi besar. “Ini bukan hanya soal angka atau penghargaan. Ini bukti bahwa kerja keras kami terbayar,” ujar Mulyono, Kepala Desa Mulawarman, yang tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
Berawal dari melimpahnya buah nangka yang sering terbuang sia-sia, kelompok ibu rumah tangga di Mulawarman memutuskan untuk berbuat sesuatu. Dengan modal minim dan semangat melimpah, mereka mulai bereksperimen membuat keripik nangka. “Awalnya, kami hanya berpikir bagaimana nangka di desa kami bisa lebih bermanfaat. Tak disangka, keripik ini justru menjadi favorit banyak orang,” kenang Mulyono.
Langkah kecil itu segera berkembang menjadi usaha kolektif yang melibatkan banyak tangan. Berbekal keberanian dan kreativitas, Kelompok Raja Keripik Nangka Mulia Bersama tak hanya memproduksi keripik untuk konsumsi lokal, tetapi juga memasarkannya hingga ke berbagai daerah di Kalimantan Timur.

Namun, jalan mereka tak selalu mulus. Tantangan terbesar bukan hanya soal modal atau keterampilan, tetapi bagaimana menjaga semangat dan kebersamaan. Setiap anggota kelompok berbagi beban, harapan, dan impian, menjadikan perjuangan ini bukan sekadar usaha ekonomi, melainkan juga upaya kolektif untuk mengangkat nama desa.
“Saat pertama kali mencoba menjual, kami khawatir tidak laku. Tapi, dengan doa dan usaha, pesanan mulai datang. Kini, keripik nangka kami sudah jadi oleh-oleh favorit di berbagai kota di Kaltim,” kata seorang anggota kelompok dengan senyum penuh rasa bangga.
Penjualan online menjadi kunci perluasan pasar mereka. Dengan platform digital yang dikelola anggota kelompok, keripik nangka Desa Mulawarman kini dikenal hingga ke luar Kutai Kartanegara, membuka peluang baru bagi desa kecil ini.
Kemenangan dalam lomba produk unggulan desa menjadi puncak dari perjalanan panjang yang penuh kerja keras. Bagi Mulyono dan anggota kelompok, penghargaan ini lebih dari sekadar pengakuan. “Kami ingin terus meningkatkan kualitas produk dan berharap suatu saat keripik nangka ini bisa dikenal di seluruh Indonesia,” kata Mulyono dengan penuh harap.
Keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kukar. Desa Mulawarman kini bukan hanya dikenal sebagai penghasil nangka, tetapi juga simbol keberhasilan gotong royong dan optimisme.
Renyahnya keripik nangka Desa Mulawarman tidak hanya menggugah rasa, tetapi juga menjadi simbol perjuangan, harapan, dan tekad yang tak tergoyahkan. Di tengah kesederhanaan desa, kelompok ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, kebersamaan, dan keberanian bermimpi, segalanya mungkin dicapai.
Keberhasilan Raja Keripik Nangka Mulia Bersama adalah cerita tentang bagaimana potensi kecil bisa diolah menjadi sesuatu yang besar, tentang desa yang bangkit melalui semangat kolektif. Kini, mereka tidak hanya membawa harum keripik nangka, tetapi juga nama besar Desa Mulawarman ke tingkat yang lebih tinggi. (ADV/ED3)