Jelang HKBN 2025, Pemkab Kukar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Kendalikan Harga

tajukmedia.id

Jelang HKBN 2025, Pemkab Kukar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Kendalikan Harga
Para peserta mengikuti Rapat Koordinasi GPM yang digelar Pemkab Kukar di ruang eksekutif Kantor Bupati Kukar, Kamis (27/2). (Kontributor Tajuk Media)

Tenggarong – Setiap menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), harga kebutuhan pokok di pasar cenderung melambung. Bagi banyak keluarga di Kutai Kartanegara (Kukar), kondisi ini menjadi tantangan besar, terutama bagi mereka yang menggantungkan hidup dari pendapatan harian. Keresahan ini mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk bertindak cepat dengan menggelar Rapat Koordinasi Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Kamis (27/2) di ruang eksekutif Kantor Bupati Kukar.

Rapat ini dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Bulog, Polres dan Kodim Kukar, forum pengusaha, serta Pengurus Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS). Hasil rapat menyepakati bahwa GPM akan digelar pada 11-12 Maret di Halaman Parkir Masjid SAMS Tenggarong. Program ini diharapkan dapat menyediakan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

“Kami ingin memastikan masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga stabil dan lebih murah. Lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan memang menjadi pola yang berulang, dan melalui GPM ini, kita bisa mengontrolnya agar tetap terjangkau bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Ahyani.

Selain memastikan ketersediaan barang dengan harga yang lebih rendah, rapat ini juga membahas aspek teknis pelaksanaan, seperti kesiapan lokasi, rekayasa parkir, serta pengaturan lalu lintas. Ahyani menekankan pentingnya sinergi semua pihak agar GPM dapat berjalan lancar dan mencapai sasaran yang lebih luas dengan melibatkan lebih banyak distributor, vendor, serta toko-toko yang ingin berkontribusi.

“Kami ingin memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Tidak hanya soal harga bahan pokok, tetapi juga kelancaran akses bagi masyarakat yang ingin berbelanja di GPM. Semua sudah kita bahas dan rancang dengan detail,” tambahnya.

Langkah ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk menekan harga pangan saat perayaan keagamaan, tetapi juga bagian dari strategi berkelanjutan dalam menjaga stabilitas harga di Kukar. Dengan upaya yang terkoordinasi dan dukungan berbagai pihak, GPM bukan sekadar program tahunan, tetapi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang. (adv/ed3)

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer