Samarinda, Tajukmedia.id – Banjir datang tiba-tiba. Hujan deras sejak malam sebelumnya membuat sejumlah ruas jalan di Samarinda tergenang, termasuk kawasan sekitar LPP RRI Samarinda, di Jalan M Yamin Kecamatan Samarinda Ulu tempat pelaksanaan ujian PPPK Tahap II untuk peserta dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Namun semangat peserta tak ikut surut. Bahkan, di tengah situasi tak ideal itu, Kepala BKPSDM Mahulu Wenefrida Kayang tetap hadir, menyuntikkan motivasi secara langsung.
Ujian sudah memasuki hari kedua, Senin (12/5). Di tengah genangan yang belum sepenuhnya surut, para peserta tetap berdatangan. Sebagian harus menerobos genangan, bahkan ada yang rela basah-basahan demi tak telat masuk ruang ujian.
“Kita tidak boleh kalah dengan cuaca. Ini kesempatan besar, dan harus dihadapi dengan penuh semangat,” ujar Wenefrida di sela kunjungannya.
Perempuan yang akrab disapa Bu Wene itu tidak hanya datang untuk mengecek pelaksanaan. Ia juga menyapa satu per satu peserta dan panitia, memberikan semangat serta memastikan semua berjalan sesuai rencana meski cuaca tak bersahabat.
“Banjir ini memang ujian mental, tapi saya bangga, baik peserta maupun panitia tetap solid dan profesional. Ini yang saya sebut semangat Mahulu,” tegasnya.
Menurut dia, keberhasilan pelaksanaan ujian di tengah situasi darurat bukan hanya soal teknis, tapi juga soal ketangguhan. “Kita diuji bukan hanya dalam soal-soal, tapi juga dalam keteguhan menghadapi tantangan,” ucapnya.
Panitia pelaksana dari BKPSDM Mahulu, bekerja sama dengan pihak LPP RRI Samarinda dan instansi teknis lainnya, tampak sigap. Sejumlah akses yang tergenang dialihkan, sementara peserta dibantu untuk bisa tiba tepat waktu. Tak ada sesi ujian yang batal. Semua berjalan sesuai jadwal.
“Saya terharu. Lihat sendiri, semangat teman-teman ini luar biasa. Meski hujan dan banjir, tak satu pun yang mundur,” tutup Wenefrida.
Ujian seleksi PPPK tahap II ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Meski cuaca belum sepenuhnya bersahabat, tekad untuk mengabdi sebagai aparatur sipil tetap membara di dada para peserta dari Mahulu yang pantang mundur. (ADV/ED1)