Tenggarong, Sabtu 16 November 2024 – Di bawah pancaran lampu yang Halaman Parkir Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, dentingan alat musik Gimar bergema penuh semangat. Suara khas itu bukan sekadar pembuka, melainkan simbol dimulainya Kemilau Kaltim Fest 2024, sebuah perhelatan tahunan yang menyatukan seni, budaya, dan ekonomi kreatif se-Kalimantan Timur. Acara ini dibuka pada Kamis (14/11/2024) oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, yang memberikan sentuhan emosional pada momentum tersebut.
Bagi banyak pelaku ekonomi kreatif di Kalimantan Timur, Kemilau Kaltim Fest bukan hanya panggung untuk menampilkan karya. Di balik setiap produk yang dipamerkan, dari wastra khas hingga kuliner tradisional, tersimpan kisah-kisah perjuangan yang menginspirasi. Tidak sedikit dari mereka yang harus berjuang melawan keterbatasan akses pasar dan sumber daya. Namun, semangat untuk terus berkarya terpancar kuat, didukung oleh langkah konsisten Dinas Pariwisata dalam menyediakan ruang kolaborasi.
Dalam sambutannya, Sri Wahyuni menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para pegiat seni budaya dan pelaku ekonomi kreatif. Ia menekankan pentingnya penguatan jejaring dan kolaborasi untuk memastikan acara ini tidak sekadar menjadi ajang seremonial tahunan. “Event seperti ini harus meninggalkan kesan mendalam dan menjadi titik tolak pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah kita,” tegasnya.

Kemilau Kaltim Fest 2024 berlangsung selama tiga hari, dari 14 hingga 16 November, menghadirkan berbagai pameran dan lomba yang mengundang partisipasi luas. Selain pameran ekonomi kreatif dari kabupaten/kota di Kalimantan Timur, turut hadir produk unggulan dari Provinsi Jawa Tengah, memberikan warna berbeda pada perhelatan tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Ririn Sari Dewi, mengungkapkan bahwa acara ini menjadi platform strategis untuk memperkuat jejaring antar pelaku kreatif. Tidak hanya lomba-lomba seperti tari kreasi, monolog, dan batik fashion, namun talkshow tentang wastra Kaltim juga menjadi magnet tersendiri, menyoroti kekayaan budaya yang terus berkembang.
“Kolaborasi adalah kunci untuk mendorong inovasi di sektor ekonomi kreatif. Dengan adanya berbagai lomba kreatif untuk pelajar hingga pameran produk unggulan, kami berharap acara ini menjadi jembatan antara pelaku kreatif dan peluang pasar yang lebih luas,” jelas Ririn.
Kemilau Kaltim Fest bukan hanya tentang perayaan seni dan budaya. Ia mencerminkan mimpi besar Kalimantan Timur untuk menjadi pusat ekonomi kreatif yang inovatif dan inklusif. Pesan kuat dari Sri Wahyuni dan Ririn seolah menjadi pengingat bahwa event ini harus terus bertumbuh, menjangkau lebih banyak komunitas, dan memberikan dampak nyata.
Ketika lampu panggung dimatikan pada malam penutupan, diiringi penampilan artis yang memukau, harapan baru terbit di hati setiap peserta dan pengunjung. Kemilau Kaltim Fest 2024 bukan hanya sebuah acara, tetapi langkah nyata menuju masa depan ekonomi kreatif yang lebih cerah di Kalimantan Timur. (ADV/ED3)