Sangatta, 25 November – Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur (Kutim) tengah gencar menanamkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas sejak dini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meluncurkan program “Pelajar Pelopor”.
Kepala Dinas Perhubungan Kutim, Joko Suripto, mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk melibatkan generasi muda dalam mewujudkan lalu lintas yang aman dan tertib.
“Pelajar Pelopor ini bukan sekadar program, tapi sebuah gerakan untuk mengubah perilaku masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih peduli keselamatan di jalan,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Program Pelajar Pelopor ini tidak hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga melibatkan para pelajar dalam berbagai kegiatan seperti lomba dan kompetisi. Hal ini terbukti efektif, terbukti beberapa pelajar Kutim berhasil meraih prestasi dalam ajang kompetisi tingkat yang lebih tinggi.
“Prestasi yang diraih oleh para pelajar pelopor ini membuktikan bahwa generasi muda kita memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas,” tambah Joko.
Selain melibatkan pelajar, Dishub Kutim juga memberikan apresiasi kepada para pengemudi profesional yang dinilai memiliki kesadaran tinggi akan keselamatan.
“Kami memberikan penghargaan kepada supir teladan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menciptakan lalu lintas yang aman,” jelasnya.
Joko menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan keselamatan lalu lintas. Pihaknya secara rutin melakukan koordinasi dengan kepolisian dan stakeholder terkait untuk mengevaluasi program yang telah berjalan dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya.
“Kami berharap dengan adanya program Pelajar Pelopor ini, semakin banyak generasi muda yang sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan menjadi contoh bagi orang lain,” pungkasnya. (ADV/ED1)