Sangatta, Senin 18 November 2024 – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berkomitmen untuk mencapai target eliminasi HIV/AIDS pada tahun 2030 melalui program “Tiga Zero”. Program ini menargetkan tidak ada infeksi baru, tidak ada kematian akibat HIV/AIDS, dan tidak ada stigma terhadap penderita.
Untuk mewujudkan target tersebut, Pemerintah Kutim telah melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah memperluas akses pengobatan antiretroviral (ARV) di seluruh puskesmas. Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr. Bahrani, mengungkapkan bahwa obat ARV kini telah tersedia di setiap puskesmas, termasuk di wilayah terpencil.
“Dengan adanya layanan ARV di setiap puskesmas, kami ingin memastikan ODHA dapat dengan mudah mengakses pengobatan,” ujar dr. Bahrani, Senin (18/11/2024).
Pengobatan ARV terbukti efektif dalam menekan jumlah virus HIV dalam tubuh sehingga penderita tidak menularkan virus tersebut kepada orang lain. Dengan demikian, ODHA dapat hidup lebih sehat dan produktif.
Selain penyediaan obat, edukasi masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Sosialisasi intensif dilakukan untuk memberikan pemahaman yang benar tentang HIV/AIDS dan menghilangkan stigma negatif yang masih melekat pada penderita.
“Stigma masih menjadi tantangan besar. Banyak ODHA enggan mencari pengobatan karena takut didiskriminasi,” tambah dr. Bahrani.
Pemerintah optimis target eliminasi HIV/AIDS pada 2030 dapat tercapai melalui kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan program ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup ODHA, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi semua. (ADV/ED1)
