Sangatta, Selasa 19 November 2024 – Kekurangan tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis, menjadi tantangan serius bagi Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kabupaten Kutim menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Mulawarman (Unmul). Kerja sama ini bertujuan untuk mencetak generasi penerus tenaga kesehatan yang berasal dari daerah sendiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr. Bahrani, mengungkapkan bahwa pemerintah telah meluncurkan program beasiswa bagi putra-putri daerah untuk menempuh pendidikan di bidang kesehatan di Unmul. “Setiap tahun, kami kirim beberapa calon dokter, dokter gigi, dan tenaga kesehatan lainnya untuk belajar di sana,” ujarnya.
Para penerima beasiswa diwajibkan menandatangani perjanjian untuk kembali mengabdi di Kutim setelah menyelesaikan pendidikan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang telah diinvestasikan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah.
“Ini adalah bentuk investasi jangka panjang untuk kesehatan masyarakat Kutim,” tegas dr. Bahrani.
Dengan adanya program beasiswa ini, diharapkan distribusi tenaga kesehatan di Kutim dapat lebih merata, terutama di daerah-daerah terpencil. Selain itu, kualitas pelayanan kesehatan juga akan meningkat dengan adanya tenaga kesehatan yang kompeten dan memiliki latar belakang pendidikan yang baik.
“Kami optimistis program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kutim,” tambah dr. Bahrani. (ADV/ED1)
