Tenggarong, Minggu 1 Desember 2024 – Di tengah optimisme pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) yang berhasil menembus angka 5,52 persen—sebuah capaian yang menggambarkan pondasi ekonomi yang kian solid—tantangan besar tetap membayangi. Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah ini bukan sekadar peluang emas, tetapi juga ujian untuk menjaga stabilitas harga, mengamankan pendapatan negara, serta memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga. Di sinilah sinergi antara Bank Indonesia (BI), pemerintah daerah, dan dunia usaha menjadi kunci, sebuah tarikan napas kolektif yang dibutuhkan untuk meniti jalan transformasi ekonomi jangka panjang.
Suasana optimisme dan kehati-hatian itu terasa kuat dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim 2024 yang digelar secara virtual dengan pusat komando di Kantor Perwakilan BI Kaltim, Jumat (29/11/2024). Acara yang mengusung tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional” ini dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Gubernur BI Perry Warjiyo, serta jajaran pimpinan daerah—termasuk Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutai Kartanegara (Kukar), Ahyani Fadianur Diani—yang menyimak dengan saksama arahan Gubernur Provinsi Kaltim.

Deputi BI Kaltim Bayuadi Hardiyanto dengan tegas menyatakan optimismenya. Menurutnya, proyek strategis nasional seperti IKN akan memacu geliat ekonomi sekaligus memperkuat daya tahan Kaltim di tengah dinamika global. Terjaganya stabilitas harga, penguatan pendapatan negara, serta tingginya permintaan domestik menjadi fondasi yang mengokohkan laju ekonomi. Angka 5,52 persen bukan sekadar statistik, namun potret dari konsistensi pertumbuhan Kaltim yang menggarisbawahi perannya dalam perekonomian nasional.
“Angka 5,52 persen mencerminkan kinerja ekonomi yang positif dan relatif stabil di Provinsi Kaltim yang dipandang baik dalam konteks ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” imbuhnya.
Di sisi lain, semangat kolaborasi dan rasa saling dukung menggema. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, menyatakan apresiasinya terhadap keberhasilan penyelenggaraan pertemuan ini. Ia berharap pertemuan tahunan semacam ini terus berlanjut sebagai ruang silaturahmi dan ajang pertukaran gagasan yang mempertemukan BI, pemerintah daerah, serta pelaku usaha. Hanya dengan kebersamaan, keselarasan visi, dan saling mengisi, tantangan berat di depan dapat dihadapi dengan kepala tegak—membentangkan jalan menuju transformasi ekonomi yang berkelanjutan. (ADV/ED3)