TENGGARONG – Sebuah langkah besar untuk perubahan hidup kini menyala di Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana. Setelah bertahun-tahun hanya mengandalkan genset yang berisik dan mahal, warga akhirnya merasakan nyala terang sepanjang hari. Bukan lagi suara mesin solar yang jadi tumpuan malam, tapi listrik komunal yang hadir berkat program Terang Kampungku dari Pemkab Kutai Kartanegara.
Peresmian fasilitas listrik komunal ini dilakukan langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah. Di antara barisan aki rapi dan sistem kelistrikan yang modern, senyum Kepala Desa Ilyas tak bisa disembunyikan. Baginya, ini bukan hanya soal lampu yang menyala—tapi soal masa depan desa yang terbuka lebar.
“Hari ini, kita tidak hanya menyalakan lampu. Kita menyalakan harapan. Harapan bahwa anak-anak bisa belajar lebih baik, usaha warga bisa berkembang, dan desa kita tak lagi tertinggal,” ujar Ilyas penuh semangat, Jumat (28/3/2025).
Sebelum program ini hadir, listrik di Tani Baru hanya hidup malam hari, pukul 18.00–06.00, itupun terbatas oleh ketersediaan solar. Warga harus patungan membeli bahan bakar, dan menggunakan listrik secara hemat. Pendidikan, kesehatan, hingga usaha kecil terganggu. Kini, dengan listrik komunal yang stabil, segalanya berubah.
Ilyas menegaskan, listrik membuka pintu kemajuan di segala lini. Anak-anak kini bisa belajar malam hari, sekolah bisa memakai proyektor, guru bisa menyiapkan materi lewat internet. Di rumah, ibu-ibu bisa menjalankan usaha kuliner, dan petani bisa menggunakan mesin pengolah hasil panen.
“Selama ini potensi warga tertahan karena keterbatasan energi. Dengan listrik, semua itu bisa berkembang,” tambahnya.
Bukan hanya soal fasilitas, perubahan ini juga membawa semangat baru bagi pelayanan publik. Kantor desa, posyandu, dan layanan kesehatan kini bisa beroperasi dengan peralatan yang memadai, dan informasi bisa diakses lebih cepat melalui sistem digital.
“Kita ingin desa ini mandiri. Tapi mandiri tidak bisa dicapai tanpa listrik. Energi adalah fondasi pembangunan,” tegas Ilyas.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam kunjungannya, menyampaikan bahwa program Terang Kampungku merupakan bagian dari visi Kukar Idaman yang memastikan seluruh warga, tanpa kecuali, mendapatkan hak dasar berupa energi listrik.
“Kalau desa terang, warganya bergerak. Perekonomian tumbuh, anak-anak belajar, dan pelayanan publik menjadi optimal,” ujar Edi.
Peresmian ini sekaligus menjadi ajakan bagi warga untuk menjaga fasilitas yang telah dibangun, dan terus memanfaatkan listrik untuk hal-hal produktif dan inovatif.
“Ini bukan akhir. Ini awal dari banyak perubahan baik yang bisa kita bangun bersama,” tutup Ilyas. (adv)
