Tenggarong, Selasa 3 Desember 2024 – Langit malam di Tenggarong terasa semakin sunyi saat kabar duka menghentak Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Junaidi Bin Adul Ijab, Ketua DPRD Kukar yang kerap disapa Bung Jun, menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/12/2024) pukul 22.00 WITA di RSUD Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong Seberang. Sosok yang dikenal ramah dan penuh dedikasi itu pergi dalam keheningan yang tak terduga, meninggalkan kekosongan di hati masyarakat Kukar.
Selasa pagi, rumah duka di Jalan Sangkulirang, Gang Mega Maluhu, Tenggarong, dipenuhi pelayat dari berbagai kalangan. Anggota Forkopimda Kukar, Sekda Kukar Sunggono, anggota DPRD, pejabat Pemkab, hingga tokoh masyarakat terlihat memberikan penghormatan terakhir. Bahkan, tokoh agama seperti Habib Abdul Kadir Jaelani turut hadir untuk memimpin doa bersama.
Kesedihan menyelimuti setiap sudut rumah duka. Wajah-wajah penuh kehilangan terlihat di antara deretan pelayat yang berdiri diam, seolah tak percaya bahwa Bung Jun kini hanya tinggal kenangan.
Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan rasa kehilangan mendalam. Dalam sambutannya, ia mengenang interaksi terakhir dengan almarhum yang masih tampak sehat pada siang hari sebelum wafatnya.
“Kabar ini sangat mengejutkan. Baru kemarin siang kami masih berkomunikasi dengan almarhum dalam kondisi baik. Namun, sore harinya, berita duka ini datang secara tiba-tiba,” ujar Edi, suaranya sedikit bergetar.

Edi mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk mendoakan Bung Jun. “Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kukar, kami mengucapkan duka cita yang sangat mendalam. Karya dan pengabdian almarhum selama hidupnya telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kukar. Mari kita doakan agar pengabdian beliau menjadi amal jariah yang terus mengalir,” tambahnya.
Sebelum dimakamkan di Pemakaman Muslimin Muara Lengat, Loa Ipuh, jenazah almarhum disalatkan di rumah duka dan Masjid Al Mubarokah. Dalam keheningan doa, para pelayat menyaksikan langkah terakhir seorang pemimpin yang penuh dedikasi menuju peristirahatan abadinya.
Kepergian Junaidi meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Kukar. Sebagai pemimpin, ia dikenal tak hanya tegas, tetapi juga memiliki hati yang dekat dengan rakyatnya. Dalam banyak momen, Bung Jun sering terlihat berdiskusi langsung dengan warga, mendengarkan keluhan, dan mencari solusi bersama.
Kini, Kabupaten Kutai Kartanegara tak hanya kehilangan seorang Ketua DPRD, tetapi juga seorang sahabat, pemimpin, dan pejuang yang tak pernah lelah memberikan yang terbaik. Meski raganya telah tiada, semangat dan dedikasi Bung Jun akan selalu hidup di hati masyarakat Kukar. (ADV/ED3)