Sangatta, Jumat 29 November 2024 – Persaingan ketat akan segera terjadi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ribuan tenaga kerja kontrak daerah (TK2D) mengikuti Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I tahun anggaran 2024. Pelaksanaan tes yang dimulai pada Selasa, 3 Desember 2024, di Gedung CAT BKPSDM Kutim, menandai babak baru dalam upaya perekrutan aparatur sipil negara (ASN) di daerah ini.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutim, Misliansyah, menegaskan bahwa seleksi ini tidak sekadar menjadi ajang perekrutan, namun juga menjadi tolok ukur profesionalisme dan transparansi dalam pengelolaan ASN.
“Kami berkomitmen untuk menjaring calon PPPK yang terbaik dan memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan,” ujarnya, Jumat (29/11).
Untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan adil dan transparan, BKPSDM telah menerapkan sejumlah aturan ketat. Peserta diwajibkan hadir jauh sebelum waktu pelaksanaan tes, mengenakan pakaian formal, dan dilarang membawa segala bentuk alat elektronik.
“Prosedur yang ketat ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peserta dan mencegah terjadinya kecurangan,” jelas Misliansyah.
Pelaksanaan tes menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) akan berlangsung di beberapa sesi setiap harinya. Setiap sesi diikuti oleh 100 peserta. BKPSDM telah menyediakan laman resmi untuk memudahkan peserta mengecek jadwal masing-masing.
Setiap peserta diwajibkan hadir 90 menit sebelum jadwal yang telah ditentukan.
Prosedur ketat seperti registrasi, body checking, hingga penitipan barang diterapkan untuk memastikan kelancaran jalannya tes. Peserta juga diwajibkan mengenakan pakaian formal—kemeja putih polos, celana atau rok hitam, jilbab hitam polos, dan sepatu hitam.
“Aturan ketat melarang peserta membawa peralatan elektronik, aksesoris, atau barang lain yang tidak terkait dengan pelaksanaan tes,” tegas Misliansyah.
Seleksi PPPK ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta. Persaingan yang ketat menuntut mereka untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Namun, bagi yang lolos, kesempatan untuk menjadi bagian dari ASN dan berkontribusi bagi pembangunan daerah tentu sangat terbuka lebar.
“Kami berharap seleksi ini dapat menghasilkan ASN yang berkualitas dan berkomitmen tinggi dalam melayani masyarakat,” ujar Misliansyah. (ADV/ED1)