Tenggarong, Rabu 13 November 2024 – Di sebuah ruangan rapat sederhana di Tenggarong, Selasa (12/11/2024), harapan itu terasa nyata. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Paser, Taharuddin, bersama timnya, memulai perjalanan penting demi mencari solusi atas tantangan pelik yang dihadapi banyak daerah: bagaimana memastikan akses keuangan bagi mereka yang berada di garis depan perekonomian—UMKM, petani, dan nelayan.
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki jawabannya: Program Kredit Kukar Idaman (KKI), sebuah inisiatif yang telah menjembatani kebutuhan modal bagi ribuan pelaku usaha kecil hingga sektor perikanan. Keberhasilan program ini menggema hingga ke Paser, menjadikannya rujukan dalam upaya mempercepat akses keuangan daerah.
“Kami datang untuk belajar. Program ini sangat relevan dengan kebutuhan di Paser, terutama dalam memperkuat akses permodalan bagi sektor-sektor vital,” ujar Taharuddin, membuka diskusi di hadapan pejabat Pemkab Kukar. Ada ketulusan dalam suaranya, mencerminkan optimisme bahwa kunjungan ini bisa menjadi awal transformasi di daerahnya.

Dafip Haryanto, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Pemkab Kukar, merespons dengan antusiasme yang sama. Ia menyambut baik keinginan Paser untuk menggali lebih dalam tentang KKI, memastikan bahwa seluruh informasi dan pengalaman yang dibutuhkan akan diberikan sepenuh hati. “Kami percaya, berbagi keberhasilan bukan hanya menguntungkan satu pihak, tetapi juga memperkuat kolaborasi antar-daerah,” tegas Dafip.
Program KKI telah membuktikan diri sebagai solusi praktis untuk memperkuat perekonomian daerah. Dengan bunga ringan dan proses yang sederhana, program ini dirancang untuk menyasar pelaku usaha kecil yang seringkali terkendala akses ke lembaga perbankan formal. “Semoga kerjasama ini tak hanya berbagi data, tetapi juga berbagi semangat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuh Dafip.
Pertemuan itu bukan hanya tentang teknis pelaksanaan program, melainkan juga tentang pertukaran visi: bagaimana membangun masa depan yang lebih baik melalui kebijakan yang inklusif. Tim Paser pulang dengan membawa bukan hanya catatan, tetapi juga inspirasi untuk mewujudkan impian yang serupa di wilayah mereka.
Kredit Kukar Idaman adalah lebih dari sekadar program; ia adalah cerminan dari sebuah semangat untuk memberdayakan masyarakat kecil. Ketika daerah saling berbagi ilmu dan pengalaman, yang terwujud bukan hanya keberhasilan satu kabupaten, tetapi juga harapan bahwa kesejahteraan bisa menyentuh setiap penjuru Kalimantan Timur. (ADV/ED3)