TENGGARONG – Di tengah suasana hangat pasca-Lebaran, ketika sebagian besar masih larut dalam euforia silaturahmi, jajaran ASN Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara memilih memulai hari pertama kerja dengan langkah yang lebih dalam: mendonorkan darah untuk sesama.
Aksi kemanusiaan yang digelar Selasa (8/4/2025) ini bukan sekadar kegiatan sosial, tapi menjadi simbol nyata semangat baru—bahwa setelah saling bermaafan, kini saatnya memperkuat ikatan kebersamaan lewat tindakan konkret.
“Setelah Ramadhan yang mengajarkan keikhlasan dan Idulfitri yang membawa kedamaian, donor darah ini adalah cara kami untuk melanjutkan semangat itu dalam bentuk yang lebih nyata,” ujar Plt Kepala Diskominfo Kukar, Solihin, dengan senyum penuh semangat.
Ruang pertemuan kantor Diskominfo hari itu berubah menjadi tempat berbagi kehidupan. Pegawai dari berbagai bidang, baik ASN maupun tenaga honorer, duduk berdampingan tanpa sekat jabatan, menunggu giliran mendonorkan darah sambil saling menyapa dan berbagi cerita libur Lebaran.
Tak ada formalitas, hanya solidaritas. Momen ini menjadi medium alami untuk memperkuat komunikasi internal, menjembatani batas struktural, dan membangun harmoni antarpersonel.
Menurut Solihin, inilah wujud birokrasi yang diidamkan: tidak hanya cepat dalam layanan, tapi juga peduli dalam tindakan. “Kita ingin ASN yang tidak hanya profesional, tapi juga peka dan humanis. Bukan hanya hadir untuk data dan dokumen, tapi juga untuk kemanusiaan,” tegasnya.
Bagi beberapa pegawai muda, ini adalah pengalaman pertama mereka terlibat dalam kegiatan donor darah. Namun semangat mereka justru yang paling menyala—menunjukkan bahwa empati adalah nilai yang bisa diwariskan dari satu generasi birokrasi ke generasi berikutnya.
Dari sekantong darah yang mengalir di hari pertama kerja, Diskominfo Kukar ingin mengirimkan pesan: bahwa pelayanan publik yang baik dimulai dari hati yang bersih dan tangan yang mau memberi. (adv/ed3)
