Tenggarong, Jumat 8 November 2024 – Rabu pagi itu, 6 November 2024, Grand Ballroom Hotel MAXONE Balikpapan dipenuhi ratusan peserta. Di ruangan yang megah, Pemkab Kutai Kartanegara meluncurkan inovasi digital baru yang diyakini bisa menjawab tantangan klasik birokrasi: bagaimana memastikan setiap jabatan diisi oleh orang yang tepat dan mendukung pelayanan publik yang optimal?
Melalui aplikasi SEKEJAB (Sistem Evaluasi Kelembagaan dan Analisis Jabatan), pemerintah daerah memperkenalkan solusi digital yang tidak hanya menjanjikan efisiensi, tetapi juga akurasi tinggi dalam penyusunan Analisis Jabatan (ANJAB). Peluncuran aplikasi ini menjadi sorotan utama dalam Rapat Koordinasi Bidang Organisasi se-Kabupaten Kutai Kartanegara, yang dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Pemkab Kukar, Dafip Haryanto.
Dalam sambutannya, Dafip Haryanto memaparkan urgensi penyusunan ANJAB yang efektif sebagai dasar perencanaan sumber daya manusia. “Tantangan terbesar selama ini adalah memastikan jabatan diisi oleh individu yang tepat, sesuai kebutuhan organisasi. Kelebihan atau kekurangan tenaga kerja di satu sektor bisa berdampak besar pada efektivitas pelayanan publik,” katanya.

Ia menekankan bahwa tanpa perencanaan berbasis data, pemerintahan sulit mencapai efisiensi dalam tata kelola. “Penyusunan ANJAB adalah landasan penting untuk menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang benar-benar diperlukan,” tambahnya.
SEKEJAB hadir sebagai alat untuk mengatasi tantangan tersebut. Aplikasi ini memungkinkan perangkat daerah menyusun ANJAB secara sistematis, berbasis data kebutuhan jabatan dan pemangku jabatan di seluruh Kutai Kartanegara. “Dengan aplikasi ini, penyusunan ANJAB tidak hanya menjadi lebih akurat, tetapi juga membantu perangkat daerah menyesuaikan kebutuhan pegawai berdasarkan kondisi faktual di lapangan,” ujar Dafip.
SEKEJAB juga diharapkan menjadi katalis dalam meningkatkan perencanaan kinerja yang lebih baik, yang nantinya tercermin dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini, menurut Dafip, akan berdampak pada pencapaian target-target daerah secara optimal.
Peluncuran SEKEJAB bukan sekadar acara seremonial. Bagi Pemkab Kukar, ini adalah langkah nyata dalam memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis teknologi. Dafip mengakhiri sambutannya dengan pesan penuh optimisme: “Jika kita memanfaatkan aplikasi ini dengan maksimal, kita tidak hanya meningkatkan efisiensi birokrasi tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.”
Saat peserta meninggalkan ruangan, ada semangat baru yang terasa. SEKEJAB, sebuah langkah digital dari Kukar, kini membuka jalan menuju pemerintahan yang lebih adaptif, akuntabel, dan siap menghadapi tantangan zaman. Kutai Kartanegara bergerak, bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan yang lebih baik. (ADV/ED3)