Langgar Fastabiqul Khairat Panji Diresmikan, Bupati Edi Tegaskan Komitmen Kukar untuk Rumah Ibadah

tajukmedia.id

Bupati Kukar Edi Damansyah menandatangani prasasti peresmian Langgar Fastabiqul Khairat, Panji, Tenggarong, Selasa (14/4/2025), dalam rangkaian Safari Syawal ke-289 Pemkab Kukar.

TENGGARONG – Dalam suasana Subuh yang khusyuk dan hangat, langkah kecil namun bermakna diambil oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Selasa pagi (14/4/2025), Bupati Kukar Edi Damansyah meresmikan Langgar Fastabiqul Khairat di Jl. Tenis Lapangan Gg. 2 Blok 23 A, Kelurahan Panji, Tenggarong. Acara tersebut menjadi bagian dari rangkaian Safari Subuh dan Safari Syawal ke-289, agenda rutin Pemkab Kukar yang telah menyentuh ratusan titik ibadah di seluruh kecamatan.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti di atas granit berukuran 40×60 cm dan pengguntingan pita, sebagai simbol dimulainya babak baru bagi langgar yang telah direhabilitasi melalui Program Kukar Berkah.

Tak sekadar seremoni, momen ini juga diiringi dengan penyerahan hibah senilai Rp250 juta dari Pemkab Kukar kepada Yayasan Langgar Fastabiqul Khairat, yang diterima langsung oleh penasehat yayasan, Moehajji. Di samping itu, bantuan paket sembako turut diberikan kepada para mustahik di lingkungan Kelurahan Panji sebagai bentuk nyata kepedulian sosial pemerintah.

“Dulu lantainya retak-retak, sekarang langgar ini tampil indah dan nyaman. Ini bukti bahwa program hibah dari Pemkab benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat,” ujar Bupati Edi dalam sambutannya.

Ia menekankan pentingnya keberlanjutan fungsi rumah ibadah, tidak hanya sebagai tempat salat, tetapi juga pusat pembinaan dan pendidikan keagamaan masyarakat.

“Semoga langgar ini dikelola dengan manajemen yang baik. Para takmir yang sudah mewakafkan waktunya, saya harap terus berinovasi dalam membina umat,” tambahnya.

Lebih jauh, Bupati menegaskan bahwa target rehabilitasi rumah ibadah yang dicanangkan dalam Program Kukar Berkah telah melampaui capaian, berkat partisipasi aktif masyarakat, terutama para ustadz dan ustazah yang konsisten membina kegiatan keagamaan di masjid, langgar, dan mushalla.

“Apa yang kita capai hari ini adalah kerja bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat,” tegas Edi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua RT 13 Moehajji, Ketua RT 14 Muhammad, para pengurus yayasan, serta jamaah dari dua RT sekitar yang memenuhi ruangan langgar dengan suasana kebersamaan dan syukur. (adv/ed3)

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer