Balikpapan, Tajukmedia.id – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Drs. Yohanes Avun, M.Si., menekankan pentingnya inovasi tata kelola pemerintahan dan penguatan ekonomi kreatif sebagai pilar utama pembangunan daerah. Hal itu disampaikannya usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke-29 di halaman Balikpapan Sport Convention Center (BSCC/DOME), Jumat (25/4).
Upacara nasional ini mengangkat tema besar “Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya hadir sebagai inspektur upacara, disaksikan sejumlah kepala daerah, termasuk Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik.
Wabup Mahulu Yohanes Avun menilai peringatan ini bukan sekadar seremoni, tapi menjadi pengingat akan hakikat otonomi, yakni mendorong daerah bertumbuh dari dalam. Bahwa hadirnya otonomi daerah ini menjadi pengingat kita pentingnya inovasi dan penguatan ekonomi kreatif sebagai upaya memperkuat kapasitas daerah. “Kita bisa membuat kebijakan sendiri, sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah. Ini menuntut inovasi, apalagi untuk kabupaten seperti Mahulu yang kaya potensi tapi juga penuh tantangan,” ujarnya.
Ia menekankan, kekuatan ekonomi kreatif berbasis lokal harus dijadikan tulang punggung pertumbuhan. Penguatan UMKM, eksplorasi potensi lokal, hingga pelayanan publik yang menyentuh langsung ke kampung-kampung jadi strategi utama. “Terutama untuk pembentukan ekonomi yang mengarah kepada usaha ekonomi masyarakat dan juga pelayanan publik yang lebih didekatkan kepada masyarakat terutama sampai ke pemerintah kampung/desa,” tambah Yohanes.
Menurutnya, Mahulu siap melanjutkan langkah-langkah konkret dengan pendekatan kolaboratif, bukan hanya menunggu bantuan pusat. “Momentum OTDA ini menyadarkan kita,bahwa kalau bukan kita yang menggerakkan daerah, siapa lagi?” tutupnya.
Dalam rangkaian upacara, digelar pula pameran UMKM, layanan kesehatan gratis, dan program makan bergizi gratis (MBG). Rangkaian ini menjadi gambaran model pelayanan terintegrasi antara pusat dan daerah, yang disebut Wamen Bima Arya sebagai “irama selaras” dengan program nasional.
Puncak kegiatan ditandai dengan pemberian penghargaan kepada 23 kepala daerah berprestasi berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2023.
Dalam pidatonya, Bima Arya menekankan pentingnya pemimpin yang inovatif dan responsif. “Kita butuh kepala daerah yang bukan hanya administratif, tapi visioner, kreatif, dan mampu menjawab tantangan lokal,” ucapnya. (ADV/ED1)