TENGGARONG – Tumpukan batu padas yang dulu hanya menjadi sisa material tak terpakai dari kawasan eks tambang, kini mulai bernilai tinggi bagi warga Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang. Di balik tumpukan batu itu, tersimpan harapan baru bagi ekonomi desa—berkat keberanian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Makmur Raya dalam membuka lini usaha baru.
Setelah sukses menjalankan unit usaha penyediaan pakan ikan untuk para petani keramba, kini BUMDes Makmur Raya mulai menjajal sektor konstruksi, khususnya penyediaan batu padas untuk bangunan.
“Kita punya potensi besar dari batu eks tambang yang belum dimanfaatkan. Sekarang waktunya kita kelola sendiri, dan BUMDes akan jadi ujung tombaknya,” ujar Kepala Desa Loa Raya, Martin, Kamis (27/3/2025).
Batu padas banyak dibutuhkan untuk pondasi rumah, dinding, hingga infrastruktur desa. Di tengah meningkatnya pembangunan perumahan dan fasilitas umum di Kukar, potensi pasarnya terbuka lebar. Dan Loa Raya—dengan cadangan batu alami yang melimpah—siap menjawab kebutuhan itu.
Langkah ini bukan sekadar menambah portofolio usaha desa. Martin menegaskan, ekspansi ke sektor batu bangunan adalah bagian dari visi besar menjadikan Loa Raya sebagai desa mandiri yang mampu membiayai pembangunannya sendiri.
“Dari hasil usaha ini, PADes kita bisa meningkat. Dan dari PADes itu, kita bisa kembalikan ke warga dalam bentuk program pembangunan dan sosial,” jelasnya.
BUMDes Makmur Raya memang dikenal sebagai BUMDes yang adaptif dan progresif. Dimulai dari usaha penyediaan pakan ikan sejak 2020, kini mereka terus berkembang berkat partisipasi aktif warga dan fokus pada kebutuhan nyata masyarakat.
Yang menarik, seluruh operasional usaha batu padas ini akan dikelola oleh tenaga lokal. Mulai dari pengambilan, pemecahan, hingga distribusi—semuanya akan melibatkan masyarakat setempat. Model ini tidak hanya menghasilkan keuntungan ekonomi, tapi juga memperkuat rasa memiliki dan pemberdayaan di tingkat akar rumput.
“Kalau kita libatkan masyarakat, dampaknya terasa langsung. Ada pekerjaan, ada penghasilan, dan ada kebanggaan karena ikut membangun desanya sendiri,” kata Martin.
BUMDes Makmur Raya kini menjadi salah satu contoh sukses bagaimana unit usaha desa bisa tumbuh dari potensi lokal, dikelola secara profesional, dan berdampak langsung ke masyarakat. Transformasi dari sektor perikanan ke material bangunan juga menunjukkan fleksibilitas dan ketajaman membaca peluang usaha.
Dengan langkah-langkah ini, mimpi menjadikan Loa Raya sebagai desa mandiri bukan lagi sekadar wacana. Itu sedang dibangun—batu demi batu. (adv/ed3)