TENGGARONG – Di hadapan backdrop besar bertuliskan “Pelepasan Purna Tugas dan Serah Terima Jabatan”, dua sosok perempuan berhijab menandatangani dokumen dengan khidmat. Momen itu bukan sekadar formalitas birokrasi, melainkan simbol transisi penting di tubuh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pada Rabu, 9 April 2025, Hj. Aji Lina Rodiah resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai Kepala Disarpus Kukar. Tongkat estafet kini diserahkan kepada Rinda Desianti, sosok yang dikenal lugas dan berpengalaman lintas sektor, yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Kesbangpol Kukar.
Bagi Rinda, jabatan sebagai Pelaksana Tugas ini bukan sekadar amanah administratif. Ia melihatnya sebagai panggung singkat yang harus diisi dengan kontribusi nyata. Fokus utamanya: memulai langkah konkret dalam pembangunan Depo Arsip, pusat dokumentasi strategis yang akan menjadi fondasi sistem informasi daerah di masa depan.
“Ini bukan soal sekadar meneruskan, tapi memperkuat fondasi. Kita perlu ruang yang layak untuk menjaga memori institusi ini. Jika tidak sekarang, kapan lagi?” tegas Rinda dalam sambutannya.
Rinda menyadari tantangan yang dihadapi tidak ringan. Pembangunan Depo Arsip membutuhkan perencanaan matang, pemenuhan standar teknis nasional, serta penganggaran lintas tahun. Namun baginya, 2025 harus menjadi titik tolak—penetapan lokasi dan penyusunan perencanaan awal tak bisa ditunda lebih lama.
“Depo arsip bukan bangunan biasa. Ia menyimpan identitas birokrasi, jadi harus dipikirkan secara visioner,” ujarnya.
Selain penguatan infrastruktur fisik, Rinda juga mendorong digitalisasi arsip sebagai bagian dari transformasi pelayanan publik. Menurutnya, keterbukaan informasi dan efisiensi birokrasi hanya bisa dicapai bila pengelolaan dokumen dilakukan secara adaptif dan modern.
Dukungan terhadap kepemimpinan Rinda datang dari internal dinas. Sekretaris Disarpus Kukar menyatakan kesiapan seluruh jajaran untuk mengawal transisi ini dengan semangat kolaboratif.
“Bu Rinda hadir dengan semangat baru dan pengalaman strategis. Kami siap bergerak bersama, memastikan pelayanan publik berbasis literasi dan arsip berjalan semakin baik,” ungkap salah satu pejabat di acara.
Di tengah perubahan ini, satu hal yang tetap dipegang teguh: semangat menjaga dan merawat warisan informasi daerah. Dari literasi masyarakat, pengembangan perpustakaan digital, hingga dokumentasi sejarah lokal—Disarpus Kukar terus bergerak, dan kini memasuki babak baru di bawah kepemimpinan Rinda Desianti. (adv/ed3)