Antisipasi Kebakaran Selama Ramadan, Damkar Kukar Siagakan Personel dan Relawan

tajukmedia.id

Antisipasi Kebakaran Selama Ramadan, Damkar Kukar Siagakan Personel dan Relawan
Personel Disdamkarmatan Kukar bersama para relawan mengikuti apel kesiapsiagaan menjelang Ramadan 1446 Hijriah di Makodamkar Tenggarong, Kamis (27/2). (Kontributor Tajuk Media)

Tenggarong – Di sebuah rumah pada dini hari, seorang ibu buru-buru menyiapkan sahur untuk keluarganya. Matanya masih berat oleh kantuk, sementara kompor gas menyala tanpa ia sadari bahwa minyak goreng tumpah sedikit ke sisi tungku. Dalam hitungan detik, percikan api bisa berubah menjadi kobaran besar.

Situasi seperti ini bukan sekadar kemungkinan, tetapi ancaman nyata yang meningkat setiap Ramadan. Menyadari hal itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar apel kesiapsiagaan pada Kamis (27/2) di Makodamkar Tenggarong. Kegiatan ini diikuti oleh personel damkar dan relawan dari berbagai kecamatan untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi lonjakan potensi kebakaran selama bulan suci.

Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menegaskan bahwa Ramadan selalu menjadi periode rawan kebakaran, terutama akibat kelalaian saat sahur dan meningkatnya penggunaan perangkat elektronik.

“Prinsipnya, api jangan sampai menyala dan merugikan masyarakat, terutama saat Ramadan. Ini tugas kita untuk bersiapsiaga, memberikan edukasi, serta mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati,” ujar Fida, yang akrab disapa Afe’.

Ia mencontohkan bagaimana banyak kasus kebakaran terjadi ketika orang memasak dalam keadaan mengantuk, lupa mematikan kompor, atau membiarkan kabel-kabel listrik terbebani dengan peralatan elektronik yang menyala semalaman.

“Kami selalu membaca potensi ancaman agar bisa diantisipasi. Jika tidak terjadi kebakaran, Alhamdulillah. Tapi jika ada kejadian, kami harus dalam posisi siap dan tanggap,” tegasnya.

Selain memastikan kesiapan personel, apel ini juga menjadi ajang evaluasi bagi para relawan damkar. Mereka tidak hanya mendapatkan pembinaan rutin, tetapi juga dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) dan peralatan pemadam yang disiapkan Disdamkarmatan.

“Kami ingin melihat keseriusan para relawan selama pembinaan. Dengan peralatan yang telah disiapkan, mereka harus mampu bertindak cepat dan tepat saat dibutuhkan,” tambah Afe’.

Selain respons cepat, edukasi kepada masyarakat juga menjadi fokus utama. Tim pemadam akan menggencarkan sosialisasi ke warga, terutama mengenai cara aman menggunakan kompor gas dan listrik selama Ramadan.

Apel kesiapsiagaan ini bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk nyata komitmen Disdamkarmatan Kukar dalam menjaga keselamatan masyarakat selama menjalankan ibadah. Di balik suasana hangat sahur dan berbuka puasa, ada barisan petugas yang siap siaga memastikan satu percikan api tak berubah menjadi bencana.

Karena Ramadan seharusnya menjadi bulan yang penuh berkah, bukan bulan yang diwarnai duka akibat kebakaran yang seharusnya bisa dicegah. (adv/ed3)

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer