Tenggarong, Senin 25 November 2024 – Hujan deras mengguyur Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, pada suatu sore di awal Desember. Air perlahan menggenangi Jalan Kencana Ungu, memaksa anak-anak melepas sepatu sekolah mereka agar bisa mencapai rumah. Banjir seperti ini bukanlah pemandangan asing bagi warga Timbau—sebuah persoalan yang selama bertahun-tahun mengganggu ritme kehidupan mereka.
Namun, di balik tantangan yang terus berulang, harapan mulai tumbuh. Pemerintah Kelurahan Timbau telah menetapkan prioritas pembangunan infrastruktur jalan dan drainase sebagai solusi jangka panjang untuk tahun 2025. Program ini, diungkapkan Lurah Timbau Marten Yudha Murhans, merupakan buah dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan yang diadakan pada 30 Januari 2024, melibatkan 101 usulan dari warga.
Salah satu kawasan yang mendapat perhatian khusus adalah Jalan Kencana Ungu. Marten menjelaskan bahwa saluran drainase di sepanjang jalan ini akan diperbaiki agar air hujan bisa langsung dialirkan ke sungai terdekat. “Ini langkah penting untuk mengurangi genangan yang sering memicu keluhan warga,” tegasnya, Senin (25/11/2024).

Selain drainase, jalan-jalan utama seperti Jalan Belida, RT 30, dan RT 31 juga telah mendapat sentuhan semenisasi sejak 2024. Proyek ini, menurut Marten, terlaksana berkat sinergi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).
Peningkatan infrastruktur tidak berhenti pada perbaikan jalan. Pemerintah juga memprioritaskan penerangan jalan umum. “Dengan lampu yang memadai, keamanan warga meningkat, dan mereka bisa beraktivitas dengan nyaman di malam hari,” tambah Marten.
Melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), sebagian besar usulan dari Musrenbang sudah diakomodasi. “Ini bukti nyata komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Marten. Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan program-program ini tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah.
“Kerja sama masyarakat sangat penting. Kami mengajak warga untuk aktif bergotong royong dan turut mengawasi jalannya proyek. Hanya dengan sinergi yang baik, semua ini bisa berjalan lancar dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Bagi warga Kelurahan Timbau, tahun 2025 menjadi tonggak perubahan. Program pembangunan infrastruktur diharapkan tidak hanya menjadi solusi bagi banjir yang telah lama menghantui, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Marten optimistis, visi untuk menciptakan wilayah yang lebih maju, bersih, dan aman dapat terwujud.
“Ini adalah tanggung jawab kami bersama. Pemerintah berkomitmen, tetapi kami membutuhkan masyarakat untuk ikut menjaga, mendukung, dan memastikan pembangunan ini benar-benar bermanfaat,” pungkas Marten.
Di tengah tantangan yang masih membayangi, langkah-langkah nyata ini memberi secercah harapan bagi warga Timbau. Seperti air yang kini diarahkan ke jalur yang benar, warga berharap kehidupan mereka pun mengalir menuju masa depan yang lebih baik. (ADV/ED3)