Tenggarong, Senin 11 November 2024 – Di tengah tantangan pangan yang semakin kompleks, terutama di tingkat rumah tangga, Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur menggelar sosialisasi yang bertujuan meningkatkan pola konsumsi pangan yang sehat dan bergizi di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Acara yang berlangsung pada 5 Oktober 2024 di Gedung Serbaguna Kantor Camat Tenggarong ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat kecamatan hingga ibu-ibu PKK yang menjadi garda terdepan dalam upaya perubahan pola konsumsi masyarakat.
Pembukaan acara yang dilakukan oleh Ibu Rika Purkanti, perwakilan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilih dan mengonsumsi pangan yang sehat, tidak hanya sebagai kebutuhan, tetapi sebagai investasi jangka panjang bagi kesehatan. Dalam sambutannya, Ibu Rika menyampaikan, “Pola makan yang baik bukan hanya soal mengisi perut, tetapi bagaimana kita bisa memilih pangan yang memberikan manfaat maksimal bagi tubuh.”
Di tengah tantangan yang dihadapi sektor pangan, seperti meningkatnya prevalensi obesitas dan stunting, sosialisasi ini berfokus pada edukasi mengenai pentingnya pola makan yang berimbang, serta penggunaan produk pangan lokal yang lebih terjangkau dan memiliki kandungan gizi tinggi.

Sekretaris Camat Tenggarong, Drs. Syukur Eko Budi Santoso, yang turut hadir, menyampaikan harapan agar seluruh peserta bisa menjadi agen perubahan dalam mengedukasi keluarga dan lingkungan sekitar tentang pentingnya gizi seimbang. “Kami berharap kegiatan ini bisa memberi dampak langsung pada perubahan kebiasaan makan masyarakat di Kecamatan Tenggarong,” ujarnya.
Dengan keterlibatan Ketua TP. PKK Kecamatan Tenggarong, Ibu Hj. Haqimatul Ummath Sukono, serta ketua-ketua TP. PKK dari kelurahan dan desa setempat, acara ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Kehadiran ibu-ibu PKK, yang dikenal memiliki peran penting dalam pengaturan konsumsi pangan keluarga, menjadi kunci dalam mendorong perubahan yang lebih besar dalam pola konsumsi pangan di kalangan masyarakat.
Penutupan acara ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk mewujudkan keluarga yang lebih sehat, melalui perubahan pola konsumsi yang lebih baik dan berbasis pada pemahaman yang mendalam tentang pentingnya asupan gizi. Masyarakat Tenggarong, yang sebagian besar mengandalkan pertanian sebagai sumber utama pangan, diharapkan dapat memanfaatkan potensi pangan lokal yang melimpah untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Diharapkan bahwa dari kegiatan sosialisasi ini, akan muncul dampak yang lebih besar, yang tak hanya menjangkau Kecamatan Tenggarong, tetapi juga dapat menyentuh kabupaten-kabupaten lain di Kalimantan Timur, dalam menghadapi tantangan besar di sektor pangan di masa depan. (ADV/ED3)