Tenggarong, Minggu 17 November 2024 – Pagi itu, di sudut Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Tenggarong, gelak tawa memecah keheningan. Anak-anak dengan keterbatasan fisik dan mental terlihat antusias mempelajari cara mencuci tangan yang benar. Di bawah panduan lembut seorang promotor kesehatan, mereka menyimak setiap gerakan sederhana yang bisa melindungi mereka dari berbagai penyakit. Momen ini menjadi salah satu highlight dari peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu, 16 November 2024.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara, bekerja sama dengan Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Cabang Kukar, menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di dua lokasi berbeda: SLBN Tenggarong dan Panti Sosial di Kelurahan Timbau. Kedua lokasi ini dipilih dengan tujuan yang jelas—membawa pesan penting tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada mereka yang paling membutuhkan perhatian.

Ketua PPPKMI Kukar, Mahdi, membuka kegiatan di SLBN Tenggarong dengan penuh semangat. Ia menekankan bahwa kebersihan adalah hak sekaligus tanggung jawab semua orang, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. “Mereka adalah bagian dari masyarakat yang harus mendapat edukasi kesehatan secara inklusif. PHBS adalah kunci dasar untuk meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya di hadapan guru SLBN, Andin, dan siswa-siswi yang hadir.
Kegiatan ini tidak hanya berupa teori. Dengan sabun dan air mengalir, para siswa diajak mempraktikkan langsung cara mencuci tangan yang benar. Gerakan sederhana seperti menggosok sela-sela jari hingga membilas dengan sempurna menjadi pengalaman baru bagi mereka. Tidak hanya itu, suasana di Panti Sosial Kelurahan Timbau pun terasa haru saat bingkisan kesehatan diserahkan kepada pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan orang terlantar.
Menurut perwakilan Dinkes Kukar, kegiatan ini adalah bagian dari upaya terus-menerus pemerintah untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses informasi dan edukasi kesehatan yang layak. “Kami ingin memastikan bahwa pesan kesehatan tidak berhenti di sini, tetapi menginspirasi kebiasaan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Peringatan HKN ini menjadi pengingat bahwa kesehatan adalah hak asasi yang harus dirasakan oleh semua orang, tanpa terkecuali. Saat anak-anak SLBN menggenggam bingkisan dari Dinkes dan PPPKMI, senyum mereka menyiratkan harapan besar. Dalam kesederhanaan, kegiatan ini menyampaikan pesan kuat: perubahan besar bisa dimulai dari tangan-tangan kecil yang belajar kebersihan. (ADV/ED3)