Peringkat III Provinsi, Kader Muara Enggelam Jadi Teladan Pemanfaatan TOGA

tajukmedia.id

Peringkat III Provinsi, Kader Muara Enggelam Jadi Teladan Pemanfaatan TOGA
Kader Asman TOGA Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, berfoto bersama penghargaan Juara III Pemanfaatan TOGA dan Akupresur Kategori Kabupaten Tingkat Kaltim. (istimewa)

Tenggarong, Sabtu 16 November 2024 – Di tengah keterbatasan akses di Desa Muara Enggelam, yang terletak di tepian Danau Semayang, sebuah komunitas kecil mencatatkan prestasi besar. Kader Asuhan Mandiri (Asman) Taman Obat Keluarga (Toga) desa ini berhasil meraih peringkat III Pemanfaatan TOGA dan Akupresur kategori Kabupaten dalam ajang tingkat Provinsi Kalimantan Timur.  

Prestasi itu bukan hanya tentang penghargaan; ini adalah cerita tentang kerja keras, dedikasi, dan harapan. Di desa yang hanya bisa dijangkau dengan perahu, tantangan seperti keterbatasan akses kesehatan dan minimnya fasilitas medis menjadi bagian dari keseharian. Namun, dengan memanfaatkan sumber daya lokal berupa tanaman obat keluarga dan akupresur, Kader Asman Toga Muara Enggelam membuktikan bahwa inovasi dan sinergi mampu menjembatani keterbatasan.  

Penghargaan ini diserahkan pada upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Selasa (12/11/2024). Acara yang digagas oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim ini menjadi momen bersejarah bagi desa kecil tersebut.  

Pjs Ketua TP PKK Kabupaten Kutai Kartanegara, dr. Eryariyatin Bambang Arwanto, mengungkapkan kebanggaannya. “Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kerja keras seluruh kader, masyarakat, dan petugas kesehatan di desa. Semoga ini menjadi motivasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan program kesehatan tradisional,” ujarnya.  

Yuyun, salah satu kader yang mewakili Desa Muara Enggelam, mengaku bersyukur atas pencapaian ini. Namun, ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukanlah akhir. “Kami akan terus mengembangkan pemanfaatan toga dan akupresur. Terima kasih kepada Puskesmas Muara Wis yang telah mendorong kelompok kami untuk mandiri,” ucapnya penuh semangat.  

Puskesmas Muara Wis memang menjadi pendukung utama di balik kesuksesan ini. Mereka tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga membangun sinergi yang kuat dengan masyarakat. Kader-kader Asman Toga dilatih untuk mengidentifikasi tanaman obat, mengolahnya, hingga mengajarkan teknik akupresur kepada warga setempat.  

Prestasi ini menjadi pengingat bahwa inovasi kesehatan berbasis komunitas dapat memberikan dampak besar, bahkan dari daerah terpencil sekalipun. Semangat Kader Asman Toga Muara Enggelam adalah inspirasi bagi desa-desa lain, bahwa keberhasilan selalu mungkin dicapai, asalkan ada kerja keras, kolaborasi, dan semangat untuk terus belajar.  

Dari tepian Danau Semayang, suara keberhasilan ini bergema hingga ke pusat provinsi—mengingatkan semua orang bahwa perubahan besar selalu bermula dari langkah kecil penuh dedikasi. (ADV/ED3)

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer