Tenggarong, Selasa 12 November 2024 – Di bawah langit mendung yang menaungi Lapangan Parkir RSUD Aji Muhammad Parikesit, ratusan peserta upacara tampak khidmat. Di tengah kerumunan itu, Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Sunggono, menyampaikan pesan yang menggetarkan hati: “Kesehatan adalah kunci bagi masa depan Indonesia Emas 2045.” Ucapan ini menjadi penanda awal peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang berlangsung dengan penuh makna, Selasa, 12 November 2024.
Dalam amanatnya, Sunggono mengilustrasikan tantangan besar yang dihadapi bangsa ini. Meski Indonesia telah keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19, ancaman kesehatan tetap nyata. Penyakit tidak menular yang kian meningkat, kesenjangan layanan kesehatan, serta ancaman gaya hidup modern menjadi rintangan yang harus dihadapi bersama.
“Tantangan di depan kita sangat berat. Untuk memanfaatkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045, kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” tegas Sunggono dengan nada penuh harap.
Ia juga menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari semua elemen masyarakat. Menurutnya, mewujudkan generasi sehat tidak cukup hanya dengan kebijakan pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari individu hingga komunitas.
Pesan Sunggono bukan sekadar formalitas. Ia menggarisbawahi pentingnya membangun budaya sehat yang berkelanjutan, mulai dari hal-hal sederhana seperti menjaga pola makan, berolahraga, hingga menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan fisik.
“Kesehatan bukan hanya untuk kita, tetapi untuk anak cucu kita. Mari jadikan budaya sehat sebagai warisan kita,” ajaknya, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari peserta upacara.
Peringatan HKN ke-60 ini menjadi momentum refleksi, bahwa kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga bersama. Di tengah perjalanan menuju Indonesia Emas, pesan Sunggono menjadi pengingat bahwa visi besar hanya bisa dicapai jika masyarakat sehat menjadi fondasinya. Seperti yang ia tutup dalam sambutannya, “Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan tubuh yang sehat dan pikiran yang cerdas, kita akan menjadi bangsa yang tangguh.”
Dalam derap langkah para peserta meninggalkan lokasi, resonansi pesan tersebut tetap terasa. Indonesia yang sehat bukanlah mimpi yang jauh, melainkan langkah-langkah kecil yang dimulai dari setiap individu hari ini. (ADV/ED3)
