Nusantara, 25 Oktober 2024 – Dalam upaya mempersiapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai destinasi wisata kelas dunia, Otorita IKN menggelar pelatihan pemandu ekowisata bagi pemuda setempat. Pelatihan yang berlangsung di Desa Wonosari, Penajam Paser Utara, ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Universitas Terbuka, Rabu (23/10/2024) hingga Jumat (25/10/2024).
Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia lokal agar mampu menjadi pemandu wisata yang profesional. Agar para pemandu wisata tidak hanya menguasai pengetahuan tentang IKN, tetapi juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
“Sehingga mereka mampu memberikan pengalaman wisata yang berkesan bagi pengunjung,” ujar Muhsin.
Dia menilai, semakin meningkatnya minat masyarakat untuk mengunjungi IKN, kebutuhan akan pemandu wisata yang kompeten semakin mendesak. Sehingga diharapkan para peserta pelatihan ini dapat menjadi ujung tombak dalam mempromosikan IKN sebagai destinasi wisata yang menarik.
“Meskipun menghadapi tantangan, Otorita IKN optimistis bahwa program pelatihan ini akan berhasil mencetak pemandu wisata yang berkualitas. Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar program ini semakin efektif,” pungkas Muhsin.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Kalvendi Kurnia Hamdani, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Dia mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat terutama untuk meningkatkan pengetahuan tentang IKN dan teknik memandu wisata.
“Semoga nanti ada program lanjutannya lagi dari OIKN, entah itu sertifikasinya, atau program lanjutan dari level yang lebih tinggi lagi,” harapnya.
Dukungan juga datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sebagaimana disampaikan Fariza Hanividya, Pejabat Fungsional Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya. Fariza hadir mewakili Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kemenparekraf. “Kami berharap kerjasama ini dapat berlanjut ke tahap sertifikasi kompetensi,”, pungkasnya
Narasumber kegiatan ini, Komite Skema di Lembaga Sertifikasi Profesi Pramindo, Supriatna Amiputra, menjelaskan bahwa profesi pemandu wisata memiliki standar kompetensi yang tinggi. Pemandu wisata tidak hanya harus pandai berbicara, tetapi juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang destinasi wisata.
“Pemandu yang baik mampu mengelola tur dengan baik, dan menjunjung tinggi etika profesi,” singkatnya. (ED1)